Menurutku kota Jogja yang dulu
adalah kota yang terkenal akan wisata murahnya, namun sekarang kulihat kota
Jogja adalah kota yang wisatanya agak
mahal, setidaknya aku lihat dari harga makanannya yang berbeda dari dulu, di samping itu harga tiket masuk obyek wisatanya juga naik, contoh Borobudur, Prambanan, mungkin imbas kenaikan harga BBM kali ya :D. Oh ya itu menurutku loh, belum tentu sama dengan yang lain he he he.
Nah selama di Jogja sebaiknya rental motor saja biar enak explore nya, karena kalau naik angkutan umum makan waktu. Banyak sekali rental motor yang ada di Jogja dengan kisaran harganya 40-50an ribu rupiah. untuk lokasinya bisa melihat di web :
Gunung Api Purba
Gunung Api Purba Nglanggeran terletak di Desa Nglanggeran, Pathuk, Gunung Kidul, Jogjakarta. Gunung ini adalah gunung api purba yang berbentuk bongkahan batu raksasa. Gunung Api Purba Nglanggeran adalah gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun yang lalu. Di sini kita bisa menikmati
sunset dan
sunrise dari puncak gunungnya, serta kerlip cahaya lampu kota Jogjakarta pada waktu malam hari. Trekking menuju pos 1 nya cukup mudah, apalagi melewati bawah tumpukan batu-batu raksasa serta gang sempit himpitan dari bongkahan batu raksasa itu. Sedangkan untuk menuju puncaknya dapat ditemupuh +/- 1 jam an. Sudah 3 kali aku mengunjungi tempat ini dan tak pernah bosan rasanya.
Menurut sejarahnya, asal nama Nglanggeran, berasal dari kata
Planggaran, yang artinya setiap ada perilaku jahat pasti tertangkap atau ketahuan. Ada pula yang menyebutkan bahwa Gunung Nglanggeran berasal dari kata
Langgeng, yang artinya desa yang aman dan tentram. Sebutan lain untuk Gunung Api Purba Nglanggeran adalah Gunung Wayang, karena terdapat banyak bebatuan yang menyerupai tokoh pewayangan. Untuk lebih jelas detail mengenai Gunung Api Purba Nglanggeran bisa dilihat
di sini.
Lokasi Gunung Api Purba ini bisa ditempuh +/- 25 km dari kota Jogjakarta dengan waktu tempuh 40-50 menit. Ambil rute jalan raya Jogja-Wonosari melewati Bukit Bintang. Dari Bukit Bintang bisa ditempuh +/- 15 menitan atau sekitar 7 km menuju gunung itu.
Dari arah Wonosari kalau mau ke Gunung Api Purba tinggal belok kanan bunderan Sambi Pitu, lurus terus ke arah Desa Bobung (Desa Kerajinan Topeng). Kira-kira jarak lokasi Sambi Pitu-Gunung Api Purba 5 km, dan dari Desa Bobung-Gunung Api Purba 3 km.
Terakhir mengunjungi Gunung Api Purba ini adalah Nopember 2013 lalu saat reunian bersama teman backpacker dari Makassar, si
Dewi Indriyani yang sedang jalan-jalan di Jogjakarta. Dulu dia meng-
host aku dan sepupuku si
Akbar saat kami berdua backpackeran dari Kalsel-Sulsel September 2013 lalu.
Pada saat mengunjungi Gunung Api Purba bersama si Dewi, awalnya langit cerah, namun pada saat sampai di Pos 1 mendungpun tiba. Awannya tebal, namun terlihat sangat cantik kalau di ambil foto. Aku dan Dewi pun bergegas mengambil foto dia dengan
background awan tebal yang melingkar. Hanya ada satu kata,
Sempurna!!!. Mendung tidak selamanya jelek,
ha ha ha. Sayangnya, kami tidak bisa melanjutkan sampai puncak gunung karena takut hujan turun deras, maka kami segera turun dan sempat menemukan spot buat menaiki bukit batu namun dari
ban-ban sepeda yang disusun. Lumayanlah. :D
|
Awan hitam yang cantik, seperti si Dewi #ngekkk :D |
|
Mendung malah nantangin :D |
|
Serasa masih berumur 20 tahun :D |
Jurug Gedhe
Kemana saja aku selama +/-3 bulan menghabiskan waktu jalan-jalan di Jogjakarta? Pastinya mengeksplore Jogjakarta dong :D. Nah, berhubung masih di kawasan Gunung Api Nglanggeran, ada satu objek wisata air terjun yang asyik neh kalau dikunjungi, namanya Jurug Gedhe. Kalau dulu saat jalan-jalan bersama Dewi cuma mengeksplore Gunung Api Purba, sebelum kedatangan Dewi di Jogja, tepatnya bulan Oktober 2013 lalu aku bersama sepupuku si Akbar mengeksplore jurug ini. Lokasinya cukup gampang ditempuh, yaitu dari Jogjakarta sekitar +/- 20an km dengan waktu tempuh sekitar 40 menitan. Satu jalur kok sama arah ke Gunung Api Purba. Rutenya : Jogja-Bukit Bintang-Ngoro. Kalau belok ke kanan adalah arah ke Gunung Api Purba, sedangkan belok ke kiri menuju Jurug Gedhe, daerah Lemah Abang, Gunung Kidul.
Menurut warga sekitar Jurug Gedhe ini adalah curug purba. Banyak terdapat aliran sungai purba di sana. Aku sendiri empat bingung kenapa kok di sebut curug purba? Atau mungkin karena masih satu daerah dengan Gunung Api Purba Nglanggeran begitu ya? Jadi Api Purba adalah gunung purbanya, sedangkan Jurug Gedhe adalah curug purbanya.
Ha ha ha entahlah, karena aku bukan orang Geologi, yasudahlah dinikmati saja :D. Andai saja menyeret si Dewi ke sini, pasti dia bisa bantu menjelaskan, karena dia orang Geologi
he he he.
Pada saat ke sana, air nya lagi
asat alias kering. Yah maklumlah belum memasuki musim penghujan jadi airnya pada kering. Namun walaupun kering, tapi masih keren deh buat dieksplore. Memasuki curug, trekking bisa ditempuh +/- 15 menitan. Jalanannya bagus, melewati persawahan dan dibuatkan seperti jembatan kecil dari bambu untuk pijakan kaki. Tidak bisa dibayangkan bagaimana kalau trekking melewati persawahan berlumpur?
becek.. ga ada ojek :D
Trekking masih berlanjut, bermodal rasa penasaran yang tinggi mengenai jurug ini, kamipun melanjutkan perjalanan melewati turunan yang lumayan agak curam. Lumayan
ngosh-ngoshan sih buatku yang berbodi lumayan sixpack (
baca:gendut :D).
Memasuki jalanan menuju air terjun jalanan semakin menurun. Bahkan untuk turun perlu bantuan tali tampar untuk menuju ke bawah. Asyik juga sih, bisa bergaya-gaya ala pemanjat tebing gitu :D. Begitu turun, langsung melihat air terjun dari sisi atas dan ternyata K.E.R.I.N.G
ha ha ha :D. Daripada cuman mengutuki diri karena airnya kering, mending langsung menyusuri sungainya. Sungainyapun kering, ya iyalah
asat gitu. Cuma tersisa sedikit air air yang warnanya hijau tua kecoklatan.
|
Menaiki air terjun kecil menuju sisi atasnya |
|
Dari bawah sungai bisa melihat jembatan yang melintang di atasnya |
|
Salah Satu tempat sumber mata air yang kering. |
Kebun Buah Embung Nglanggeran
Embung Nglanggeran, adalah salah satu obyek wisata yang lokasinya masih satu kawasan dengan Wisata Gunung Api Purba di Dusun Nglanggeran, Pathuk, Gunung Kidul, Jogjakarta. Obyek wisata ini terbilang masih baru. Dulu ketika aku mengunjungi Gunung Api Purba 2012 silam, masih belum ada obyek wisata ini. Namun menurut warga sekitar embung ini baru dibuka dan diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Februari 2013 lalu.
Lokasi dari Embung Nglanggeran ini sangat dekat dengan Obyek Wisata Gunung Api Purba. Embung ini sebenarnya merupakan bangunan mirip waduk berupa tampungan air raksasa yang dibangun di atas ketinggian 500 mdpl. Lokasi tepatnya ada di kawasan Gunung Pendem, Padukuhan, Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran. Menurut warga sekitar Embung ini dibangun menggunakan dana hibah APBD DIY senilai 1,4 miliar rupiah. Wow dengan duit segitu banyaknya, pasti aku bisa bebas melenggang jalan-jalan ke manapun
ha ha ha.
Setelah keluar dari Gunung Api Purba, aku melanjutkan perjalanan ke Embung Nglanggeran ini. Keluar dari pintu masuk api purba aku belok kiri lurus sampai ada pertigaan menuju Embung Nglanggeran. Jika bingung dengan rute di sini, bisa bertanya kepada warga sekitaran Obyek Wisata Gunung Api Purba dimana lokasi Embung ini berada, pasti semua tahu dimana lokasinya. Baru memasuki wilayah Embung udah disambut dengan perbaikan jalan untuk mempermudah akses menuju embung ini.
Bahkan di dekat areal parkir saja masih terdapat bahan-bahan untuk mengaspal jalan. Tidak bisa membayangkan bagaimana kelak ketika area ini udah jadi, pasti menjadi areal yang ramai dikunjungi wisatawan. Oh ya retribusi untuk memasuki kawasan ini cukup murah yaitu 8.000 idr.
Apa saja yang bisa dilakukan disana?
|
View keseluruhan embung |
- Narsis, ha ha ha
- Gombal-gombalan dengan pacar (kalau punya :D)
- Menggalau, he he he buat para jombloers stress :D
- Yang pasti menikmati view kolam raksasa
- Menikmati udara sejuk sambil malas-malasan di gazebo
- Menikmati view dari ketinggian
- Bunuh diri (not recomended :D)
Apa saja yang ga boleh dilakukan disana?
- Berenang di embung, kesian nanti kalau tenggelam ga ada yang nolong :P
- Dilarang membuang/melempar apapun di dalam embung, lempar duit 100 juta saja he he he
- Dilarang masuk/duduk di dalam pagar embung,entar kalau kepleset nyosop di dalam embung dikira disentil jin wk wk wk
- Dilarang membuang sampah sembarangan, buang saja sampah di wajah anda sendiri ha ha ha
|
View yang menyejukkan mata |
|
Embung diberi pagar biar ga ada yang usil pengen renang :D |
View Embung Nglanggeran ini bisa juga terlihat dari puncak Gunung Api Purba loh. Bagi yang ingin melihatnya dari atas puncak bisa trekking di Gunung Api Purba sampai puncaknya. Kalau aku
malas he he he :D
|
Paling enak menikmati gazebo sambil melihat view |
|
Melihat sunset dan sunrise di sini keren juga loh |