Translate

Selasa, Desember 31, 2013

Jurug Gedhe

     Kalau sebelumnya posting mengenai Jurug Gedhe di sini, waktu itu airnya lagi kering kerontangan, alias airnya tidak mengalir, dan mumpung masih di Jogja dan belum kembali ke negeri asal, Surabaya, tidak ada salahnya kalau mencoba datang lagi ke tempat yang sama. Kebetulan sepupuku Akbar sedang sibuk kuliah, jadi bisa minjam motornya buat jalan-jalan :D.  Isenglah jadinya ngajak teman backpackerku si Dewi yang belum pulang-pulang ke Makassar untuk eksplore daerah Jurug Gedhe ini.

Jurug Gedhe dilihat dari bawah
      Sebagai pengingat, Jurug ini terletak di daerah Lemah Abang, Gunung Kidul, Jogjakarta. Untuk menyampai jurug ini diperlukan waktu +/- 40 menitan dari pusat kota Jogja. Lokasi jurug ini masih satu arah dengan obyek wisata Gunung Api Purba. Rutenya adalah :Jogja-Bukit Bintang-Ngoro. Ketika mendekati perempatan, belok kanan adalah arah ke Gunung Api Purba, sedangkan ke kiri adalah arah ke Jurug Gedhe ini.


      Jalanan menuju jurug ini terjal dan melewati persawahan yang menyengarkan mata, dan dari kejauhan terlihat dengan gagah Gunung Api Purba. Ketika agak masuk ke dalam jalanannya sudah lumayan bagus namun agak menurun dan curam.

Di depan plang pintu masuk
       Untuk masuk jurug ini cuma dikenakan biaya 1.000 idr perorang dan uang parkir 2.000 idr/motor. Menurutku sangat murah dengan pemandangan curugnya yang cantik. Oh ya, di area ini juga terdapat area outbond dan bumi perkemahan. Jika ingin berkemah atau outbond bisa bertanya kepada bapak-bapak yang menjaga parkir di sana.

Jalanan untuk trekking dari bambu melewati persawahan.
Jembatan bambu untuk trekking

     Ketika pertama memulai trekking, kita akan melewati jembatan dari bambu yang melewati persawahan hijau dan menurutku di sini sangat bagus untuk obyek foto atau bernarsis ria :D. Trekking menuju air terjun ini sebenarnya ada dua jalur, yang pertama melewati plang Jurug Gedhe dan yang kedua trekking melewati bawah jembatan kuning yang ada di dekat parkir motor. 

Jembatan penghubung ke arah Sleman
      Sebenarnya jalur di bawah jembatan kuning itu adalah jalur akhir trekking kalau hendak menyusuri sungai di Jurug gedhe ini. Boleh di bilang di bawah jembatan ini adalah muara sungai yang mengalir ke bawah sampai di jurug.

Narsis bareng Dewi :D
       Di Jurug Gedhe ini terdapat 6 anakan kecil dari jurug. Nah kalau trekking pertama kali lebih baik turun hingga Jurug Gedhe, kemudian kembali naik ke jalanan semula lalu agak sedikit extreme turun menggunakan tali tampar untuk sampai ke bawah. Lah, bagian ini adalah bagian atas jurug.

Turunan untuk menuju atas jurug.
Puncak Jurug
     Setelah melewati turunan kita bisa trekking menyusuri sungainya. Hingga naik melewati beberapa anakan dari jurug ini. Sangat menyenangkan trekking menyusuri sungai ini sambil menikmati alam daerah jurug ini.

Enak buat plosotan :D

Kalau mau ke atas trekking melewati anakan jurug ini

Trekking ke atas dengan bantuan tali.

Sisi lain anakan jurug.

Jembatan di bawah sungai. Jalur terakhir trekking.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar